Majelis Klaten - Tulisan ini bersumber dari postingan instagram dari Gus Hilmy Muhammad, cucu dari KH Ali Maksum Krapyak. Tulisan dimulai dengan kunjungan Gus Hilmy ke Bayt Al Hikmah Pasuruan asuhan KH Idris Hamid, kebetulan sedang diadakan wisuda khataman.
"Apa benar nama Prof Mukti Ali yang merupakan mantan Menteri Agama RI, merupakan nama gabungan dari nama Mbah Hamid Pasuruan dan Mbah Ali Maksum Krapyak?" tanya Gus Hilmy
"Katanya begitu, Meskipun hal ini belum pernah ada yang mengkonfirmasi kebenarannya" jawab Kyai Idris Hamid
"Abah dulu nama aslinya Abdul Mukti. Saat di Pondok beliau dipanggil "Abdul Hamid". Namun akhir-akhir (menjelang wafat) beliau bilang kepada keluarga, nama beliau berganti Hamid. Beliau mengatakan merasa tidak enak dipanggil "Hamid" tanpa "Abdul", karena nama itu merupakan salah satu nama Allah. Jadi nama beliau berganti tiga kali: Abdul Mukti, kemudian Abdul Hamid dan Hamid saja tanpa Abdul." imbuh Kyai Idris Hamid
Puncak ilmu adalah perasaan takut kepada Allah, demikian Gus Hilmy mengutip kalam dari Imam Ahmad bin Hambal. Sungguh luar biasa pemahaman dan pembelajaran yang dilakukan oleh Mbah Hamid Pasuruan. Beliau rela berganti nama karena merasa tidak sreg dipanggil Hamid tanpa Abdul. Hal ini merupakan keteladanan utama, banyak orang yang menggunakan kata Abdul sering tidak disertakan berserta Allah yang menyertainya.
Prof Dr KH Abdul Mukti Ali sendiri merupakan Menteri Agama Kabinet Pembangunan II era Soeharto. Memiliki nama asli Soedjono asli kelahiran Cepu Blora, dikirim ayahnya untuk nyantri ke Tremas Pacitan, dari sinilah beliau bertemu dengan Mbah Hamid Pasuruan dan Mbah Ali Maksum Krapyak.
0 Komentar